Senin, 16 Mei 2011

Sarjana Agama Merasa Dilecehkan ?

H AK JAWAB
PASAL 5 AYAT 2 UU No. 40 THN 1999 TENTANG PERS

PEJABAT YANG PUNYA NYALI
TIDAK-LAH MENANGGAPI KRITIKAN
DENGAN MELECEHKAN INSTITUSI
DAN ATAU TIDAK MENGHINA GELAR KESARJANAAN DARI SUATU PERGURUAN TINGGI

Memandang sesuatu masalah seharusnya secara totalitas dan tidak sekeptis.
Dalam hal penyususunan Perangkat Pemerintahan Daerah misalnya. Itu jangan dipandang dari satu sudut pandang, misalnya karena titelnya sang pejabat.
Kemampuan seseorang tidak lahir dari sebuah titel yang disandang. Tetapi kemampuan seseorang terbentuk dari pengalaman dan praktek lapangan. Tidak mungkin seorang dokter yang tidak pernah praktek akan memiliki kemampuan mendeteksi penyakit seseorang pasien.

Saya salah seorang yangg kebetulan menyandang Gelar Sarjana Agama (S.Ag.) klasifikasi Jurusan Perdata Pidana Islam sangat tersinggung atas pernyataan sdr L.M RUSLAM IBU, SH pada SKH Kendari Pos Senin 9 Mei 2011 halaman 7 Fakta …. (sambungan dari hal 1). Melecehkan kemampuan “Sarjana Agama” dalam menduduki Jabatan Eselon II. Masalah kebijakan Pemerintahan Ridwan BAE yang menurut anda tidak baik, tidak sesuai selera anda tolong jangan dikait-kaitkan dengan Gelar Kesarjanaan di Institusi kami IAIN.

Kalau menurut kacamata anda bahwa sarjana agama tidak memiliki kemampuan, tolong sekalian usul kepada Pak dokter untuk segera mencopot Kepala Dinas Pendidikan Kab. Muna Drs. La ode Alimuddin. B yang notabene beliau juga Alumni IAIN (Sarjana Agama juga) hanya kebetulan menggunakan gelar “Drs.”
Asal tau saja Sarjana Agama memiliki segudang pengalaman dalam upaya mengelola administrasi, mengatur manajemen suatu organisasi dan menggerakkan masyarakat untuk mengubah nasib. Kami juga punya kajian dan hasil-hasil penelitian tentang Bagaimana Mengelola Negara untuk mewujudkan kemakmuran rakyat. Dan Simpelnya bahwa kalau dipandang dari salah satu sudut pandang : “tugas pokok Pemerintah Negara sebenarnya bagaimana mengatur siasat untuk menggerakkan rakyatnya dalam upaya mewujudkan tujuan bersama.”

Jadi kami ingatkan tolong kebencian anda terhadap kebijakan Ridwan BAE ketika memimpin Muna, mendorong anda (RUSLAN IBU) sampai melecehkan Institusi kami. Pejabat yang punya nyali tidak-lah menanggapi kritikan dengan melecehkan institusi dan atau menghina Gelar Kesarjanaan dari suatu Perguruan Tinggi.

Kami juga sudah berbuat banyak untuk kemajuan negeri ini. Misalnya saya (Sarjana Agama) telah mendirikan Media Radio Wuna Swara; Membantu mencerdaskan masyarakat melalui Institusi Universitas TerbuKa (sebagai Pengelola/Pelaksana Tehnik) yang saat ini mahasiswanya di daerah Kab. Muna sudah mencapai jumlah mahasiswa dua ribuan. Terdiri atas 4 Fakultas (FEKON, FISIP, F.MIPA dan FKIP) Dan alumni UT banyak bekerja pada lembaga pemerintah, swasta bahkan mereka menciptakan lapangan kerja sendiri(wiraswasta)

Raha, 9 Mei 2011

Sarjana Agama Merasa Dilecehkan ? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown