Sejak Jumat malam (29/04) sampai hari ini (30/04) hujan berintensitas sedang, mengguyur kabupaten Muna. Saat berita ini di-online-kan, hujan baru saja reda sekitar sejam lalu, meskipun tampaknya langit masih tertutup awan hitam.Untungnya hujan itu tidak disertai angin, sehingga alhamdulillah sampai saat ini belum diperoleh kabar mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa.
Walaupun demikian, akibat hujan turun dalam waktu yang cukup lama menyebabkan beberapa fasilitas vital bagi masyarakat sedikit mengalami gangguan. Termasuk dalam hal ini ruas jalan Raha - Tampo sebagai alat transport antara Muna dan Kendari pada beberapa titik tergenang air. Jelas saja pengguna jalan mengalami hambatan. Salah satu titik yang sempat kami pantau langsung berada di depan Balai Desa Bonea, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna. Sempat dikabarkan pula oleh beberapa pengguna jalan (pengendara sepeda motor) bahwa titik lain yang mengalami kondisi yang sama berada di Desa Parida, dan pertigaan Labunti-Bangunsari-Bonea. Pertigaan ini berada di Desa Labunti Kecamatan Lasalepa. "Genangan air di Desa Parida setinggi pinggang orang dewasa. Kami bisa sampai di sini karena motor kami diseberangkan pakai gerobak".
Sementara itu genangan air di depan Balai Desa Bonea kelihatannya setinggi pinggang orang dewasa. Keadaan ini menyebabkan banyak kendaraan yang antri. Bagi pengendara motor menunggu jasa gerobak, dan bagi mobil menunggu genangan surut.
Tidak terkecuali jasa angkutan Damri yang biasanya digunakan masyarakat untuk menyeberang ke kendari melalui pelabuhan verry Tampo.
Menurut penuturan warga setempat, genangan air di ruas jalan itu biasanya akan lama surut (berkurang)karena tidak ada pembuangan ke tempat yang memungkinkan. "Daerah rendah dari ruas jalan, hanya pekarangan rumah kami ini, selebihnya di bagian belakang sana sudah lebih tinggi dari ruas jalan. Jadi surutnya genangan itu, tergantung dari cepat-lambatnya proses penyerapan tanah pekarangan kami ini."
Cerita lain dari guyuran hujan selama sekitar 12 jam ini, ternyata di beberapa tempat banyak rumah warga yang tergenang. Bahkan ada salah sebuah sepeda motor yang diparkir di bawah lantai rumah panggung, terapung dan diambil kembali oleh warga setelah tersangkut di salah satu cabang pohon jambu di belakang rumah tersebut.
Home /
Air /
Bencana /
hujan /
Muna /
12 Jam diguyur Hujan, beberapa titik di Ruas jalan poros Raha - Tampo Tergenang
Jumat, 29 April 2011
12 Jam diguyur Hujan, beberapa titik di Ruas jalan poros Raha - Tampo Tergenang
Related Articles :
Hutan Warangga Jadi Kebun Hutan warangga makin mengalami kerusakan parah Daerah ,Kawasan hutan jati Warangga kian hari kian gundul akibat terus menerus diramb ...
3 Jendela Kaca BKD Muna kena Lemparan Batu Sebuah peristiwa yang cukup mengagetkan ketika urusan tenaga Honorer K-2 Kabupaten Muna, menjadi terulur-ulur waktunya, kantor BKD ...
Gelombang Pasang hantam Pasikolaga PesisirSelasa (22/2) Desa Kolese yang terletak di Kecamatan Pasikolaga Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara dilanda bencana. Angin kencang disert ...
Kartu Meter PT. PLN (Persero) Ranting Raha MengelirukanKartu Meter PT. PLN (Persero) Ranting Raha Terapkan Manajemen yamg mengelirukan" ? Kartu meter langganan yang tergantung di setiap me ...
Tahun 2013 Sulawesi Tenggara Rawan BencanaBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat merilis bahwa di Sulawesi Tenggara ini memasuki tahun 2013 rawan terjadi bencana al ...