Senin, 17 Januari 2011

Semarak pencurian, lagi merebak di Muna

Keinginan seseorang untuk memiliki sesuatu barang/benda yang sangat menggebu-gebu dan sangat jauh dari jangkauan ekonominya akan menimbulkan hasrat pada hal-hal negatif antara lain mengambil dan membawa pergi barang milik orang lain tanpa pamit. Kecenderungan ini mendorong siapapun untuk melancarkan niatnya tanpa mempertimbangkan segi kerugian dari pemilik barang. Akhirnya Sang pemilik barang menjadi korban.

Sebut saja La Riimu seorang warga Labone kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna menjadi salah satu korban pencurian. Orang tua paruh baya ini begitu kaget ketika pulang dari menjaga kebunnya pagi hari tadi (Selasa 18 Januari 2011) sebuah mesin penggilingan kelapa raib entah ke mana. Tidak puas dengan keadaan ini, La Riimu bergegas menemui para tetangganya untuk menanyakan beberapa kemungkinan yang berkaitan dengan keberadaan mesin gilingan tersebut. Satu persatu ditanyai, tetapi peimilik mesin tersebut tidak memperoleh keterangan terkait dengan keberadaan mesin gilingan tersebut. Salah seorang tetangga yang enggan disebutkan dalam pemberitaan ini, menyatakan bahwa pada pukul 01.00 WITA dini hari (tadi malam) mesin gilingan tersebut masih ada ditempatnya. "Saya melihat sendiri barang itu, ketika saya pulang dari rumah tetangga sebelah".

Akhirnya disimpulkan bahwa mesin giling kelapa itu raib digasak pencuri antara jam 01.00 WITA sampai jam 06.00 pagi. Diperkirakan pencuri berjumlah lebih dari satu orang, karena mesin tersebut cukup berat jika diangkat oleh satu orang. Anehnya tidak ada tanda-tanda yang dapat memberikan petunjuk ke arah mana mesin tersebut di bawa.

Sejak tadi pagi saat RADAR MUNA ONLINE mengadakan konfirmasi kejadian ini kepada korban pencurian, Sang korban sementara berusaha untuk mereka-reka di bawa ke mana mesinnya itu, dan siapa pencurinya. Menurut pengakuan Istri korban kepada kami bahwa mesin penggilingan kelapa tersebut sudah selama tiga tahun ditempatkan di samping rumah, namun nanti tadi malam baru kecurian. Mesin tersebut ditempatkan di luar rumah karena untuk memudahkan pelayanan terhadap pelanggan yang datang meminta memarut kelapa, membuat tepung beras, tepung gula, dan sebagainya. Mesin itu sendiri merupakan penopang perekonomian keluarga.

Sampai berita ini diterbitkan RADAR MUNA ONLINE, belum ada kepastian apakah kejadian ini akan dilaporkan ke pihak kepolisian atau tidak.

Tidak berbeda dengan di kecamatan-kecamatan lain, di beberapa tempat banyak juga terjadi pencurian, namun kami belum memperoleh informasi resmi dari pihak berwenang dalam hal ini pihak kepolisian, meskipun anggota masyarakat sempat menginformasikan hal itu kepada kami. Termasuk di wilayah Kecamatan Kabawo, setidaknya 5 rumah sudah digasak pencuri dengan modus operandi yang masih samar.

Semarak pencurian, lagi merebak di Muna Rating: 4.5 Diposkan Oleh: maya-ku