Bank danamon ternyata tidak sejajar dalam menginstruksikan karyawanya dalam kinerjanya, hal ini terbukti adanya perbedaan proses antara cabang Bank Danamon Mandonga Kendari dengan Bank Danamon Bau-Bau, Selama ini saya menggunakan jasa Bank di Kendari untuk mengambil dana yang dikirim dari penghasilan bisnis online termasuk juga Bank Danamon Mandonga Kendari.
Jika di Kendari proses mencairkan dana dari Western Union cuma perlu waktu sekitar 10 menit, lain halnya di Bank Danamon Cabang Bau-Bau, ribet minta ampun, CS nya yang 3 orang 2 lelaki dan 1 orang perempuan harus bolak-balik keteller untuk mencocokkan tanda tanga di KTP saya sama tanda tangan dalam formulir WU, tapi alangkah malangnya lagi, petugas tellernya juga bilang tanda tangannya gak sama ujung bawahnya, saya kebingungan sementara mereka sudah mengakses area agent WU dan MTCN telah mereka masukkan dengan detail yang akurat sesuai data di KTP, tapi karena tanda tangan yang gak benar-benar cocok terpaksa di suruh pergi ke bank lain.
Sungguh ironis nama sebesar Bank Danamon, tapi karyawanya gak di latih secara profesional, bukankah Western Union itu memiliki security taraf dunia, hanya penerima dana yang mengetahui nomor kontrol transfer uang, asal nama KTP alamat dan butiran data pribadi akurat dengan informasi dari pengirim, yang penting sekali juga WAJAH sesuai dengan pemegang kartu identitas, syarat Western Union,,kalau TANDA TANGAN yang kurang pas itu yang jadi kendala..TIDAK MASUK AKAL.mungkin karyawan bank Danamon Bau-Bau perlu pelatihan intensif sebelum berurusan dengan nasabah/klien.
Jangan karena kurang profesionalnya karyawan sebuah Bank cabang akan membawa dampak negatif kepada nama besar Bank Danamon.
Seorang nasabah juga mengeluhkan pelayanan yang kurang profesional dari Bank Danamon ,dia melampiaskan rasa kecewanya di harian kompas.
Kalau kinerja karyawan bank Danamon rata-rata seperti itu, tidak mustahil ramai yang akan hilang kepercayaan, toh dalam negara ini ada puluhan bank.
Coba ambil contoh di bank BRI, pelayanan extra special, ramah, berdedikasi dan tidak mengherankan kalau Bank BRI dan BNI masih menjadi pilihan utama masyarakat Sulawesi Tenggara termasuk masyarakat Bau-Bau, lebih rela menunggu di kursi antrian BRI dari pada ke Bank lain...yang utama adalah Profesionalisme Dan Ramah Pelanngan.
Kamis, 26 November 2009
Bank Danamon Bau-Bau yang Ribet
Related Articles :
Ternyata Ada Bongkahan Mutiara Terpendam di LasalepaKecamatan Lasalepa yang terdiri dari 7(tujuh) desa, dalam pemetaan potensi setiap desa memiliki keunggulan lokal masing-masing. Secara ...
Pengelola Pompa Bensin Raha, tidak melayani pembeli berjerigenSejak Hari Sabtu kemarin tanggal 19 Nopember 2010, penjualan eceran bensin di pedagang-pedagang di tepi-tepi jalan yang memenuhi beber ...
Muna Terancam BangkrutMenurut Bupati Muna dr.Baharuddin MKes, utang Muna mencecah hingga 84 miliar sesuai audit BPK RI perwakilan Sulawesi Tenggara.(br) Pak ...
PLN dinilai Buta Matematika, Pelanggannya Mengeluh Perusahaan listrik negara (PT.PLN (Persero)) yang telah berkiprah dalam kurun waktu yang cukup lama di wilayah negara kesatuan Repub ...
Saus Botol Beracun beredar di RahaKeceriaan anak-anak sewaktu berkumpul bersama teman-temannya di kediaman La Subandi di Desa Ghonsume Kecamatan Duruka Kabupaten Muna. ...