Jumat, 30 Desember 2011

Para Cagub Tebar Pesona

Akhir tahun 2011 ini ternyata menjadi ajang tebar pesona mereka-mereka yang mengiginkan jabatan-jabatan public, seperti kepala daerah maupun wakil kepala daerah. Kini wajah kota Kendari seperti berubah, karena tak ada lagi sudut kota atau ruang-ruang kosong di sudut jalan, yang tak bergambar wajah pada kandidat. Tentu saja yang paling dominan saat ini adalah baliho bergambar Asrun-Musaddar, duet Walikota-wakil Walikota Kendari. Mereka terlihat jauh lebih siap dari kontenstan lainnya karena sudah berani memasang kembali slogan "Lanjutkan". Sementara yang lain, masih.malu-malu untuk memajang siapa yang akan bersanding menjadi wakilnya.

Yang luar biasa adalah pasangan La Ode Magribi-Rahman Latjinta. Saat keraguan public Kota Kendari tentang masa depan pencalonan La Ode Magribi mulai muncul, mantan pejabat di Pemkot Kendari itu ternyata sudah memantapkan koalisi partainya. Ada 17 persen suara parpol non seat yang mengusungnya untuk maju. Deklarasi besar-besaran mengenai pencalonanya bahkan sudah dilakukan, akhir pekan silam. Kini tinggal menunggu, apakah pencalonanya itu hanya akan jadi penggembira ataukah benar-benar bisa jadi pesaing incumbent bahkan rnemenangkan pertarungan yang sudah dijadwalkan digelar 7 Juli 2012 nanti.

Tidak hanya calon walikota, para bakal calon gubernur juga tak mau kalah. Tidak hanya memasang baliho besar, menyebar atribut sosialisasi, para calon pemimpin itu bahkan sudah ke daerah-daerah, menjemput suara masyarakat dan meyakinkan pemilih bahwa merekalah yang terbaik, tentu dengan embel-embel program kerja dan sedikit janji politik.

Nur Alam, yang hampir pasti maju kembali juga makin intens berkunjung ke daerah,dengan berbalut acara kurjungan kerja. Ia sampai ke wakatobi, mernbagi-bagikan bantuan kepada para tokoh ulama, layanan kesehatan gratis. Sejatinya, program ini adalah wajib dilakukan pemerintah, tapi karena mendekati Pilgub, maka nuansanya dibahasakan berbeda dan tak lebih dari sekedar pemikat hati.

Buhari Matta, meski sedang bermasalah secara hukum; ia tak mau ka1ah. Setelah dideklarasikan oleh para tokoh-tokoh masyarakat, Buhari juga berkeliling Sultra.
Ketua PPP Sultra ini diprediksi bisa men- jadi pesaing kuat calon lainnya, hanya akan terganjal karna sedang berperkara. Tidak itu saja, kader PPP lainnya, Amirul Tamim yang juga akan tampil di Pilgub, juga berharap dukungan partainya sendiri.

Ridwan Bae lebih berani. Ia menggunakan helikopter berkeliling Sultra Dengan agenda temu kader, Ketua Golkar Sultra ini mensosialisasikan dirinya sebagai bakal calon gubernur. ini bagian dari tekadnya untuk kembali membawa Golkar mencapai kejayaannya seperti dulu lagi.
Sekarang, tinggal kita tunggu saja bersama, apa yang akan terjadi tahun 2012 nanti. Apakah kita akan punya gubernur yang baru atau apakah masyarakat Kota Kendari akan punya Walikota yang baru, atau masyarakat masih mempercayai mereka yang menjabat sekarang untuk melanjutkan apa yanti mereka sudah rintis. Semuanya itu ada di tangan rakyat, yang tentu punya pilihannya sendiri-sendiri.

Wajah politik Sultra di penghujung tahun 2011 ini juga dihiasi dengan kabar tak sedap dari Senayan. Dua kader daerah ini yang sekarang menjadi anggota DPR RI dikait-kaitkan dengan mafia anggaran. Malah salah seorang diantaranya yakni Wa Ode Nurhayati sudah ditetapkan jadi tersangka oleh KPK, karena diduga menerima sejumlah uang berkat kelihaiannya meloloskan Anggiaran untuk daerah tertentu di Indonesia. Wa Ode Nurhayati memang membantah terlibat tapi KPK tentu punya bukti yang cukup untuk menetapkan orang menjadi seorang calon pesakitan. Tentu tidak adil jika sejak dini kita sudah memjustifikasi Wa Ode Nurhayati sebagai seorang koruptor, karena proses hukum atas dirinya kini masih berjalan. Wa Ode Nurhayati bahkan belum sekalipun diperiksa.

Syukurnya, partai tempatnya bernaung, PAN mau memberikan advokasi hukum, sebagai bentuk keyakinan mereka bahwa kadernya tidak bersalah.
Belum hilang kekagetan kita mengenai Wa Ode Nurhayati, datang lagi cerita baru yang melibatkan anggota DPR RI asat Sultra yakni Andi Rahmat. Kader Partai Demokrat ini disebut-sebut menerima uang miliaran r upiah daripara pengusaha asal Sulteng untuk meloloskan proyek bernilai besar dari APBN. Meski membantah, tetap saja cerita ini tak elok di dengar. Kita hanya punya lima wakil di DPR RI, masa dua orang terkenal karena mafia anggaran sih.
Source-KP-Abdi Mahatma.

Para Cagub Tebar Pesona Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown